“Kita berbahasa, bahasa kita bahasa Indonesia, kita tak akan terpisah dari bahasa. Kalaupun ada bahasa, kita pun akan ada di sana.”
Istilah yang membingungkan bagi sebagian orang. Kebingungan itu akan dapat terurai jika pemahaman bahasa kita bisa mencukup diberbagai bidang.
Bahasa selalu melekat pada diri kita. Manusia akan selalu belajar untuk memperkaya bahasa, sebaliknya bahasa membutuhkan manusia untuk lebih berkembang. Perkembangan manusia akan kita lihat dari penguasaan bahasa yang kita miliki. Sebaliknya uniknya bahasa akan berkembang jika manusia itu mau membudidayakan.
Berkembangnya bangsa Indonesia diawali dari ikrar “Kami putra-putri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia” kutipan sumpah pemuda. Dari ikrar sumpah pemuda itu kita bisa melihat di mana bahasa Indonesia dan kedudukan serta kekuatan untuk menyatukan bangsa kita. Dengan berkembangnya bahasa Indonesia bisa kita lihat dari perkembangan bangsa kita. Sedangkan perkembangan bangsa Indonesia tergantung perkembangan bahasa Indonesia yang kita kuasai saat ini.
Bahasa Indonesia satu-satunya bahasa kebanggaan bangsa Indonesia. Keberadaannya sangat membantu perkembangan bangsa ini. Tetapi sekarang masyarakat Indonesia melupakan sejarah bahasa Indonesia yang dulu pertama kali membangun bangsa Indonesia. Masyarakat lebih bangga belajar bahasa asing dibandingkan bahasa nasional. Terbukti di sekolah, banyak siswa yang mengutamakan belajar bahasa asing dibandingkan belajar bahasa Indonesia. Mereka menganggap bahwa belajar bahasa Indonesia bahasa yang mudah dan sepele. Kondisi semacam ini akan membahayakan bahasa kita.
Kita tak pernah menyadari bahwa bahasa Indonesia itulah yang membuat kita jadi berhasil atau sukses. Karena bahasa Indonesia kita kenal sejak kita kecil sampai sekarang. Komunikasi yang kita bangun menggunakan bahasa Indonesia. Kita membutuhkan bahasa Indonesia sedang bahasa Indonesia membutuhkan kita untuk tetap lestari. Maka berbanggalah orang yang belajar bahasa indoensia.
Masduki
Guru SD Islam Al Azhar 25 Semarang