Di tengah keterbatasan lahan pertanian di Kota Semarang, dan untuk mewujudkan ketahanan pangan, Pemerintah Kota Semarang menggiatkan pertanian perkotaan di seluruh elemen masyarakat. Untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada Penggiat atau pelaku urban farming, dalam rangka memperingati hari jadi Kota Semarang ke – 478 Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan Urban Farming Champions.
Tujuan dari Urban Farming Champions ini salah satunya adalah untuk mencegah krisis pangan dan mendorong peran serta masyarakat perkotaan dalam mewujudkan swasembada pangan.
Adapun kegiatan urban farming yang dilaksanakan di SD Islam Al Azhar 25 adalah sebagai berikut :
- Murid bersama guru dan orang tua menyemai benih dan menanam bibit sayuran.
- Murid dan guru membuat pupuk organik cair (POC) dari limbah kulit buah yang dicampur dengan probiotik mikroba (Promic)
- Merawat tanaman dengan cara menyiram, memupuk dan menyiangi rumput/gulma.
- Budidaya ikan lele dengan cara Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) dan Budikdamgal (budidaya ikan dalam galon) yang diberi tanaman sayur kangkung dan bayam brazil.
Sedangkan jenis tanaman yang dibudidayakan di SD Islam Al Azhar 25 adalah :
- Cabai
- Tomat
- Bawang merah
- Daun ketela rambat
- Kangkung
- Bayam Brazil
- Terong
- Pepaya
- Belimbing
- Jeruk Baby
- Belimbing Wuluh
- Murbei
Urban Farming di SD Islam Al Azhar 25 menggunakan beberapa teknik budidaya antara lain : Tabulampot, Budikdamber, Budikdamgal, Konvensional.
